Representasi Nilai Formal dalam Debat Calon Presiden di Media Sosial Youtube: Model Norman Fairglough

Fathanah Syamsuddin; Jufri Jufri; Syamsudduha Syamsudduha

doi:10.26499/bahasa.v7i1.1300

Representasi Nilai Formal dalam Debat Calon Presiden di Media Sosial Youtube: Model Norman Fairglough

Fathanah Syamsuddin, Jufri Jufri, Syamsudduha Syamsudduha

Abstract

The purpose of this study is to uncover the representation of words in presidential debates on YouTube social media reviewed from experiential, relational, and expressive values. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The source of the data is in the form of the results of the presidential debate text on YouTube social media. Data analysis techniques are carried out through the stages of data identification, description, data analysis, and conclusion drawing while maintaining the validity of the data through triangulation of techniques and sources. The results of the study show that based on Norman Fairclough's analysis, presidential debates on YouTube reflect experiential, relational, and expressive values. Experiential values show the construction of social reality through the choice of words that are ideological and persuasive. Relational values can be seen from language strategies that build power relations, solidarity, and the social position of candidates. Expressive values reflect attitudes, judgments, and ideological alignment to form self-image and emotional support.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap representasi kata dalam debat capres di media sosial YouTube ditinjau dari nilai eksperiensial, relasional, dan ekspresif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berupa hasil teks debat capres di media sosial YouTube. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan identifikasi data, deskripsi, analisis data, dan penarikan kesimpulan dengan tetap menjaga keabsahan data melalui triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Norman Fairclough, debat capres di YouTube mencerminkan nilai-nilai eksperiensial, relasional, dan ekspresif. Nilai-nilai eksperiensial menunjukkan konstruksi realitas sosial melalui pilihan kata-kata yang bersifat ideologis dan persuasif. Nilai-nilai relasional terlihat dari strategi bahasa yang membangun hubungan kekuasaan, solidaritas, dan posisi sosial kandidat. Nilai-nilai ekspresif mencerminkan sikap, penilaian, dan keberpihakan ideologis untuk membentuk citra diri dan dukungan emosional.

Keywords

analisis wacana kritis; debat capres; nilai eksperiensial; nilai ekspresif; nilai relasional

Full Text:

PDF

References

Akbar, J. S., Dharmayanti, P. A., Nurhidayah, V. A., Lubis, S. I. S., Saputra, R., Sandy, W., Maulidiana, S., Setyaningrum, V., Lestari, L. P. S., Ningrum, W. W., Astuti, N. M., Nelly, Ilyas, F. S., Ramli, A., Kurniati, Y., & Yuliastuti, C. (2023). Model & Metode Pembelajaran Inovatif: Teori dan Panduan Praktis. Jambi: Sonpedia Publishing Indonesia.

Azmii, A. F., Tika, A., Fitri, D. S., & Septiyar, M. (2024). Dampak dan Upaya Memberantas Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan, dan Sosial Humaniora, 1(3), 155–162. https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i3.184

Chaer, A. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy, M. H., Efendi, A. N., & Putikadyanto, A. P. A. (2019). Media Sosial sebagai Platform Penyampaian Ideologi Keagamaan. International Conference on Islamic Studies (ICONIS), 4(3), 1–16. file:///C:/Users/User/Downloads/agus,+1.+5.2+Moh.+Hafied+Effendy_Full+Paper_Ind.pdf

Fairclough, N. (2013). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language (Second Edition). New York: Routledge.

Gideon, A., Lestari, N. T., Bano, V. O., Sari, M. N., Wicaksono, D., Adriana, N. P., Mustafa, Ibrahim, S., Faroh, M. N., Anwar, K., & Wardani, K. D. K. A. (2023). Metode Penelitian Pendidikan. Sukoharjo: Pradina Pustaka.

Hajrah, Jufri, & Ambo Dalle. (2024). Representasi Kekuasaan dalam Teks Pidato Presiden Joko Widodo: AWK Norman Fairclough. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra, 10(3), 2472–2483. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i3.3858

Herdiani, R., & Nahnu, A. (2022). Struktur Makna Simbolik dalam Wacana Terorisme: Sebuah Kajian Wacana Kritis. Wahana Literasi, 2(2), 45–53. https://www.academia.edu/download/104297608/20040.pdf

Ilham, Amir, J., & Anshari. (2023). Representasi Kekuasaan dalam Pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Jurnal Onoma, 9(2), 1423–1436. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2363

Kabanga, L., Tabuni, S., & Kalangi, A. N. (2023). Ideologi dalam Pesan Paskah 2023: Pendekatan Analisis Wacana Kritis dengan Model Fairclough. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(4), 1095–1110. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i4.792

Knowles, M., & Moon, R. (2006). Introducing Metaphor. Psychology Press.

Kusrianti, A. (2010). Analisis Wacana: Iklan, Lagu, Puisi, Cerpen, Novel, Drama. Bandung: Pakar Raya.

Mayrudin, Y. M., Husna, N. A., & Yuliati, F. R. (2020). Kontestasi Kuasa Kepemimpinan Formal dengan Informal dalam Kebijakan Publik dan Politik Keseharian. Journal of Political Issues, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.33019/jpi.v2il.30

Megawati, E. (2021). Analisis Wacana Kritis Model Fairclough dan Wodak pada Pidato Prabowo. Kandai, 17(1), 75–90. https://doi.org/10.26499/jk.v17i1.1551

Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhayati, Mintowati, & Safitri, A. D. (2022). Fitur Leksikal dalam Teks Pidato Kenegaraan Joko Widodo Tahun 2020 yang Mencerminkan Ideologi. Jurnal Education and Development, 10, 701–707. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/4345

Pelangi, I. (2024). Representasi Ideologi pada Wacana Konflik Sosial Politik dalam Teks Media Massa Kajian: Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(8), 500–509. https://doi.org/10.5281/zenodo.13371318

Putri, F. (2018). Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Berita Hoax Rush Money di Media Sosial Facebook [Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara]. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/11098

Rahmawati, I. Y. (2016). Analisis Teks dan Konteks pada Kolom Opini “Latihan Bersama Al Komodo 2014” Kompas. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 4(1), 49–57. https://doi.org/10.24269/dpp.v4i1.53

Saifudin, M. C. (2019). Peranan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal At Tujjar, 7(2), 19–40. https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/atTujjar/article/view/3901

Santoso, T., Sumarlam, S., & Jaya, A. (2024). Makna Metafora Lirik Lagu Konayuki dalam Analisis Wacana Kritis. Tekstual, 22(1), 18–33. https://doi.org/10.33387/tekstual.v22i1.7794

Silaswati, D. (2019). Analisis Wacana Kritis dalam Pengkajian Wacana. Metamorfosis: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 12(1), 1–10. https://doi.org/10.55222/metamorfosis.v12i1.124

Siregar, R. L., Dalimunthe, S. F., & Surip, M. (2022). Analisis Wacana Kritis Teun A Van Dijk dalam Film “Joko Widodo.” Jurnal EduTech, 8(2), 156–161. https://doi.org/10.30596/edutech.v8i2.10276

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Susanto, E. H. (2017). Media Sosial sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM: Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi, 3(3), 379–398. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.123

Tawakkal, G. T. I., & Rohman, A. Z. F. (2022). Metode Penelitian Kualitatif (Penerapan pada Kajian Politik Pemerintahan). Malang: UB Press.

Widodo, R. B., & Muhamad, L. F. (2024). Kajian Wacana Politik dan Ekonomi di Kolom Harian Umum Republika Periode Juni-Desember 2021. Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat, 7(1), 39–52. https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v7i1.225

Zainuddin, I., Darwis, M., & Iswary, E. (2021). Representasi Ideologi di Balik Wacana Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 dalam Media Kompas: Tinjauan Analisis Wacana Kritis. Jurnal Ilmu Budaya, 9(2), 133–143. https://doi.org/10.34050/jib.v9i2.14696

DOI: https://doi.org/10.26499/bahasa.v7i1.1300