Ekologi Sastra pada Puisi "Syair Orang Lapar" Karya Taufiq Ismail

Dina Fitri Alya, Susan Nur Ajija, Sri Rahayu

Abstract


This study aims to describe the social impact of the poem "Syair Orang Hungry" by Taufiq Ismail with a literary ecology approach. The method used is a qualitative descriptive method with an ecological literature approach. Literary ecology is a way of understanding environmental issues from a literary perspective or vice versa, how to understand literature from an environmental perspective. The object of this study is a poem entitled "Syair Orang Hungry" by Taufiq Ismail. Poetry is a form of literary work created by poets by utilizing various things as inspiration originating from the poet's experience and the poet's expressions that are being felt. The results of the study show that the poem "Syair Orang Hungry" by Taufiq Ismail describes the social impacts that occur on the local population. There are several social impacts, namely 1) unpreparedness to face drought; 2) lack of alcohol in lament; 3) the consequences of natural disasters.

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dampak sosial yang terukir dalam puisi “Syair Orang Lapar” karya Taufiq Ismail dengan pendekatan ekologi sastra. Penelitian ini mengaplikasikan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan ekologi sastra. Ekologi sastra diartikan sebagai cara seseorang menanggapi problematika di lingkungan dalam sudut pandang sastra. Objek dalam penelitian ini adalah puisi yang berjudul “Syair Orang Lapar” karya Taufiq Ismail. Puisi diartikan sebagai bentuk karya sastra yang disusun oleh penyair dengan memanfaatkan beragam hal sebagai inspirasi yang berasal dari pengalaman penyair dan ekspresi penyair yang sedang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi “Syair Orang Lapar” karya Taufiq Ismail menggambarkan dampak sosial yang terjadi pada penduduk setempat. Terdapat beberapa dampak sosial, yakni 1) ketidaksiapan menghadapi kemarau; 2) minimnya dalam menyuarakan keluh kesah; 3) konsekuensi bencana alam.


Keywords


literary ecology; poetry; social impact

Full Text:

PDF

References


Al Anshari, A. S., Radhiah, & Mahsa, M. (2022). Analisis Ekologi dalam Bunga Rampai Puisi Indonesia Seperti Belanda: Dari Konflik Aceh ke MOU Helsinki. KANDE: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 3(1), 93–111.

Amala, E. & Widayati, S. (2021). Analisis Ekologi Karya Sastra pada Novel Rindu Terpisah di Raja Ampat Karya Kirana Kejora Sebagai Alternatif Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas. Griya Cendikia, 6(2), 180–191. https://doi.org/10.47637/griya-cendikia.v6i2.95

Andriyani, N. (2020). Kritik Sastra Ekologis dalam Drama-Drama Terbaru Indonesia. Jurnal Sastra Indonesia, 9(2), 85–89. https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.37904

Andriyani, N. & Piliang, W. S. H. (2019). Kritik Sastra Ekologis terhadap Novel-novel Terbaru Indonesia. Geram, 7(1), 81–89. https://doi.org/10.25299/geram.2019.vol7(1).2877

Aris, Q. I. (2020). Ekokritik Sastra dalam Puisi Talang di Langit Falastin Karya Dheni Kurnia. Jurnal Ilmu Budaya, 16(2), 98–109. https://doi.org/10.31849/jib.v16i2.3703

Arisa, Muhlis, Srimularahmah, A., & Rahmi, N. (2021). Hubungan Timbal Balik Manusia dan Alam dalam Legenda Ikan Bungo: Kajian Ekologi Sastra. Geram, 9(1), 74–81. https://doi.org/10.25299/geram.2021.vol9(1).5607

Asyifa, N. & Putri, V. S. (2018). Kajian Ekologi Sastra (Ekokritik) dalam Antologi Puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. Eksplorasi Bahasa, Sastra, & Budaya Jawa Timuran, 195–206. Diakses tanggal 19 Juli 2023, dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/9121

Chandra, A. (2017). Ekokritik dalam Cerpen Indonesia Mutakhir. Jurnal Pena Indonesia, 3(2), 100–129. https://doi.org/10.26740/jpi.v3n2.p100-129

Dewi Alfianti, A. T. (2020). Sampah dalam Novel Aroma Karsa Karya Dewi Lestari: Tinjauan Ekologi Sastra. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.20527/jbsp.v10i1.8392

Dewi, E. I. M., Sujarwoko, & Lailiyah, N. (2022). Analisis aspek struktur dan sosial dalam antologi puisi “‘Manuskrip Sepi” karya Nissa Rengganis. Semdikjar, 2, 808–814. Diakses tanggal 19 Juli 2023, dari https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/2283

Dharshinni, N. P. & Fandi, C. (2022). Penerapan Metode K-Medoids Clustering Untuk Mengelompokkan Ketahanan Pangan. Jurnal Media Informatika Budidarma, 6(4), 2301. https://doi.org/10.30865/mib.v6i4.4939

Elmy, M. & Winarso, H. P. (2019). Kepedulian Orang Tua dalam Menanamkan Karakter Peduli Lingkungan (Studi terhadap Warga di Bantaran Sungai Kuin Kota Banjarmasin). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 51. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.7553

Fatmawati, I. (2018). Tinjauan Ekokritik dalam Kumpulan Puisi “Serina Hujan” Karya Himma Mufidah. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 3(2), 27–35. https://doi.org/https://doi.org/10.21107/metalingua.v3i2.7037

Hanif, M. & Wulandari, Y. (2022). Kajian Ekologi Sastra dalam Cerita Rakyat Provinsi Jawa Barat. Jubah Raja, 1(2), 61–72. http://dx.doi.org/10.30734/jr.v1i2.2876

Hartati, D., Karim, A. A., & Pendahuluan, A. (2023). Kajian Ekologi Sastra dalam kumpulan ceren tentang desir karya Gladhys Elliona. Jurnal Linguistik Sastra Dan Pendidikan, 8(2), 20–30. https://doi.org/10.51673/jurnalistrendi.v8i1.1471

Herbowo, N. A. S. (2020). Kajian Ekologi Sastra Berbasis Nilai Kearifan Lokal Dalam Cerpen “Orang Bunian” Karya Gus Tf Sakai. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 63–75. https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13887

Idal, Asri, Y., & Zulfadhli. (2012). Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Aku Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 1–86. DOI: 10.24036/197-019883

Iskarna, T., Brameswari, C., & Astuti, E. P. (2020). Alam dalam Perspektif Natives dan New Settlers: Kajian ekokritik puisi “Monolog bumi terjarah” dan “We are going.” Sintesis, 14(1), 47–58.

Khomisah. (2020). Ekokritik dalam Perkembangan Sastra. Al-Tsaqafa, 17(1), 83–94. https://doi.org/10.15575/al-Tsaqafa.v17i1.6032

La Adu. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Al-Qur’an. Biology Science & Education, 4(2), 83–93. http://dx.doi.org/10.33477/bs.v4i2.537

Latifah, N., Supriadi, O., & Suntoko. (2023). Nilai Etika Lingkungan dalam Kumpulan Cerpen Yang Lebih Bijak Daripada Peri Karya Rizqi Turama (Pendekatan Ekologi Sastra). Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra, 9(1), 38–48. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i1.2130

Lindawati, S. (2016). Penggunaan Metode Deskriptif Kualitatif untuk Analisis Strategi Pengembangan Kepariwisataan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, 833–837. Diakses tanggal 19 Juli 2023, dari https://journal.universitasbumigora.ac.id/index.php/semnastikom2016/article/view/197

Mantiri, G. J. M. & Handayani, T. (2020). Bentuk-Bentuk Satire Ekologis dalam Kumpulan Puisi Suara Anak Keerom: Tinjauan Ekokritik. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 9(1), 1–14. https://doi.org/10.26499/jentera.v9i1.1803

Mulyaningsih, I. (2015). Kajian Feminis Pada Novel" Ronggeng Dukuh Paruk" dan" Perempuan Berkalung Surban". Indonesian Language Education and Literature, 1(1), 107-119. DOI: 10.24235/ileal.v1i1.75

Normuliati, S., Hamidah, J., & Anwari, M. R. (2020). Penanaman Sikap Cinta Tanah Air Melalui Kajian Ekologi Sastra dalam Novel Bersetting di Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 60–68. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i2.9441

Pudjiastuti, S. R. (2019). Mengantisipasi Dampak Bencana Alam. JIP (Jurnal Ilmu Pendidikan), 2(2), 1–14.

Sari, M. (2018). Ekologi Sastra Pada Puisi dalam Novel Bapangku Bapunkku Karya Pago Hardian. Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.31851/parataksis.v1i1.2255

Setyorini, N., & Irma, C. N. (2018). Representasi Krisis Ekologi di Indonesia Puisi Membaca Tanda-Tanda dan Mengadah ke Atas Merenungi Ozon yang tak Nampak Karya Taufik Ismail. Bahtera, 5(9), 317–329. https://doi.org/10.37729/btr.v5i9.4824

Simonsen, K. P. (2022). Kerusakan Lingkungan dalam Kumpulan Puisi Alamku Sayang Alamku Hilang Karya Suwardi. Indonesian Jaournal of Conservation, 11(1), 45–50. https://doi.org/10.15294/ijc.v11i1.37149

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulkipani, S., Suganda, V. A., & Nurdiansyah, E. (2019). Analisis Tingkat Validitas Bahan Ajar Berbasis Lingkungan Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 19–22. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v9i2.7549

Sultoni, A. (2020). Kritik Ekologis dalam Buku Puisi Air Mata Manggar Karya Arif Hidayat: Kajian Ekologi Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 6–10. http://dx.doi.org/10.26737/jp-bsi.v5i1.1356

Sunanda, A. (2022). Pengembangan Ekokritik Sastra dalam pembelajaran puisi hijau (Kajian Teoritis). Jurnal Pena Indonesia, 8(2), 46–54.

Sundari, D., Wardarita, R., & Wardiah, D. (2021). Kajian Ekologi Sastra dalam Novel Perempuan Bersampur Merah Karya Intan Andaru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6001–6008.

Visiaty, A., Zuriyati, Z., & Rohman, S. (2020). Ekosistem dalam Puisi Membaca Tanda-Tanda Karya Taufiq Ismail Sebuah Kajian Etis Ekokritik. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 5(4), 182. https://doi.org/10.36722/sh.v5i4.402

Wati, S. (2018). Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra). Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 45–63. https://doi.org/10.25139/fn.v1i1.1022

Widianti, A. W. (2017). Kajian Ekologi Sastra dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014 di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon. Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.25157/diksatrasia.v1i2.576

Yuliani, W. (2018). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta, 2(2), 83–91. https://doi.org/10.22460/q.v1i1p1-10.497

Zahro, A. (2021). Perbandingan Ekokritik pada Puisi “Pesan dari Situ” Karya Muhammad Bintang Yanita Putra dengan Cerpen “Situ Gintung” Karya Putu Wijaya (Kajian Sastra Bandingan). CaLLs, 7(1), 67–78. DOI: 10.30872/calls.v7i1.5126




DOI: https://doi.org/10.51817/lrj.v1i1.610

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Literature Research Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.