TRADISI LISAN MASYARAKAT DESA BEJI SEBAGAI MODAL SOSIAL PELESTARIAN HUTAN WONOSADI DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

Annisa Fatati Rahmah, Ahmad Rif'an Rio Farisqi, Nafisatul Faridah, Reki Kusuma Wardana, Ainin Nuzha Izzatin Fauza, Yosi Wulandari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi lisan masyarakat Desa Beji, mendekripsikan peran tradisi lisan masyarakat desa Beji sebagai modal sosial pelestarian hutan wonosadi dalam mitigasi perubahan iklim, dan merumuskan model pengelolaan hutam berkelanjutan berbasis kultur. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik. Pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat legenda dan mitos yang memuat nilai buruk yang perlu dihindari yakni: ghasab, zalim, dan dharar yang merupakan larangan dalam upaya melestarikan alam. Tradisi lisan yang berkembang di Masyarakat Desa Beji berperan mendorong terbentuknya modal sosial masyarakat untuk bertindak bersama dalam melestarikan hutan Wonosadi. Model pengelolaan hutan berkelanjutan dengan basis kultur memerlukan empat pilar yang saling berkesinambungan yang berkontribusi mendukung keberlanjutan hutan Wonosadi yaitu budaya, masyarakat, pemerintah, dan pihak luar. Nilai-nilai luhur dalam tradisi lisan masyarakat Beji dapat dijadikan sebgai pedoman dalam mitigasi perubahan iklim

Keywords


Antropolinguistik, Hutan, Mitigasi, Perubahan Iklim, Tradisi Lisan

Full Text:

PDF

References


Apdanie, C., & Ar, E.D. (2019). Huma Betang: Identitas Moral Kultural Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Journal of Moral and Civic Education, 3(2), 76-91.

Aris, Q. I. (2020). Ekokritik Sastra dalam Puisi Talang di Langit Falastin Karya Dheni Kurnia. Jurnal Ilmu Budaya, 16(2), 98-109.

Astuty, T. I. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Hutan dan Mengelola Mataair di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada.

Brata, I. B. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 5 (1), 9-16.

Dandanjaja, J. (2007). Foklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Dharomesz, V. Y. (2023). Pembentukan POKDARWIS untuk Pengembangan Potensi Agrowisata di Desa Beji, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Atma Inovasia, 3(5), 391–402.

Gustaman, B., & Khoeruman, H. F. (2019). Antara Mitos dan Realitas: Historisitas Maung di Tatar Sunda, Metahumaniora, 9(1), 18-27.

Hamja, A. (2021). Otonomi Daerah Berbasis Kearifan Lokal. Justisia-Jurnal Ilmu Hukum, 8(15), 1175-1182.

Hdanani, S. W., & Nafianti, D. R. (2017). Perancangan Film Pendek Animasi 3 Dimensi Legenda Desa Penyarang, Jurnal Infotel, 9(2), 204-211.

Hilda, L. (2016). Revitalisasi Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu Masyarakat Muslim Mdanailing dalam Menjaga Harmonisasi Lingkungan Hidup. Miqot, 40(1), 175-192.

Hutapea, W. W., Olfie, B. L. S., & Ngangi, C. R. (2016). Modal Sosial sebagai Strategi Bertahan Hidup Buruh Tani di Desa Kopiwangker Kecamatan Langowan Barat, Minahasa. Agri-Sosioekonomi, 12(2A), 137-156.

Indriani, I. N., Nala, W. L, Uhai, S., Adha, A. A., & Sinaga, F. (2023). Warisan Budaya Tradisi Lisan di Era Modernisasi sebagai Potensi Wisata di Desa Kedang Ipil Kabupaten Kutai Kartanegara, Sebatik, 26(2), 866–872.

Khoiriyah, F. K., A. B. Ardian, F., Bramantio, B., & Sumargono, S. 2019. Sejarah Toponimi Daerah Transmigrasi Provinsi Lampung Melalui Tuturan Tradisi Lisan. Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya Agastya, 9(2), 221-240.

Kurniawan, R., Habibie. M. N., & Permana. D. S. 2012. Kajian Daerah Rawan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia, Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 13(3), 201-212.

Laksmi, P. A. Y. dan Arjawa, I. W. (2023). Peran Pemerintah dan Modal Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha. Journal Scientific Of Mdanalika, 4(12), 12-21.

Lestari, R. W. S. (2022). Penguatan Kelembagaan Pokdarwis Sumber Edi dalam Pengelolaan Hutan Adat Wonosadi, Beji, Desa Wonosadi, Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Populika, 10(1), 78-87.

Listiyono, Y., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. 2021. Strategi Pertahanan Laut dalam Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia untuk Mewujudkan Keamanan Maritim dan Mempertahankan Kedaulatan Indonesia. Jurnal Stategi Pertahanan Laut, 5(3), 103-116.

Luthfia, R.A. & Dewi, D.A. 2021. Kajian Deskriptif Tentang Identitas Nasional untuk Integrasi Bangsa Indonesia. DeCive, 1(11), 391-397.

Marpaung, L. A. (2013). Urgensi Kearifan Lokal Membentuk Karakter Bangsa dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah. Yustisia, 2(2), 120-131

Mustari, B., Supartono, S., & Barnas, R. (2018). Strategi Pertahanan Laut Nusantara dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal Strategi Perang Semesta, 4(2), 17-36

Narhan, R. & Lubis, T. (2023). Latar Belakang Penamaan Kelurahan di Dua Kecamatan di Medan Sumatra Utara: Kajian Antropolinguistik. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 20(2), 309-318.

Pane, H. (2020). Tradisi Pernikahan Adat Melayu Kabupaten Batubara. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 7(3), 989-105.

Pratiwi, E. W. (2022). Statistik Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta 2021/2022. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta.

Purwantiasning, A. W. (2022). Tradisi Lisan dalam Arsitektur, Nalars: Jurnal Arsitektur FT-UMJ, 21(2), 105-112.

Putri, S. S. & Winda, N. (2022). Kritik Ekologi Sastra dalam Novel Rumah Debu Karya Sdani Firly Melalui Pendekatan Ekologis. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 17-27.

Riyanti, A. & Novitasari, A. (2021). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 3(1), 29-35.

Rohmatilahi, L., Kholisah, N., Arifin, M. H & Wahyuningsih, Y. (2022). Urgensi Pembelajaran IPS dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Budaya Indonesia pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 4270-4276.

Sabina, D., Luthfiyah, H. M., & Rustini, T. (2024). Kajian Literatur Materi Pembelajaran Karakteristik Geografis Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tabusai, 8(1), 2084-2102.

Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Kompute, 3(1), 84–90.

Sawaludin, S., & Salahudin, M. (2018). Nilai-Nilai Karakter Bangsa dalam Tradisi Tari Caci di Masyarakat Manggarai Desa Golo Ndoal Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Civicus: Pendidikan- Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 59-64.

Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1-17.

Sulistiyowati, S. (2019). Tradisi Lisan Yogyakarta: Narasi dan Dokumentasi, Bakti Budaya, 2(1), 45-52.

Trapsila, A. P. (2017). Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) Berbasis Energi Terbarukan di Indonesia. El Dinar, 5(1), 9–16.

Wijaya, M. A. (2015). Aspek Kultural dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Onggoloco di Dusun Duren, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Folklor). Skripsi. Universitas Negeri Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.51817/jtln.v4i2.1265

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Tradisi Lisan Nusantara (JTLN) is indexed at:

 
Publisher:
Apartemen Suite Metro, Jalan Soekarno Hatta No. 698B, Kelurahan Jatisari - Kecamatan Buahbatu Bandung, Jawa Barat 40286.
 
View My Stats