MENGHIDUPKAN TRADISI, MERAWAT SILATURAHMI: NYUNGKEM MATTOWAH DI HARI RAYA

Abdillah Aj, Fathorrahman Fathorrahman, Mohammad Fattah, Ghozi Mubarok

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna sosial dan budaya dari tradisi Nyungkem Mattowah, yaitu ritual bersimpuh dan mencium tangan orang tua atau tokoh masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat Madura pada Hari Raya Idulfitri. Tradisi ini merepresentasikan nilai-nilai penghormatan, kasih sayang, dan kesopanan antargenerasi. Namun, arus modernisasi dan gaya hidup individualis menimbulkan kekhawatiran akan lunturnya praktik ini, khususnya di kalangan generasi muda. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual di tiga desa di Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat dewasa dan anak-anak masih aktif menjalankan tradisi ini, sementara partisipasi remaja menunjukkan kecenderungan menurun. Nyungkem Mattowah terbukti tidak hanya sebagai simbol budaya, tetapi juga berfungsi mempererat silaturahmi dan membangun identitas kolektif masyarakat Madura. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian tradisi melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dan pelibatan generasi muda dalam ruang-ruang budaya yang relevan

Keywords


Nyungkem Mattowah, tradisi Madura, Hari Raya Idulfitri, kearifan lokal, silaturahmi, pendidikan karakter

Full Text:

PDF

References


Apdanie, C. dan Ar, E.D. 2019. Huma Betang: Identitas Moral Kultural Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Journal of Moral dan Civic Education. 3(2): 76-91.

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat: Teori Budaya. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Koentjaraningrat. (2009). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Heryanto, A. (2015). Identity and Pleasure: The Politics of Indonesian Screen Culture. Singapore: NUS Press.

Suryadinata, L. (Ed.). (2018). Ethnic Chinese in Contemporary Indonesia. Singapore: NUS Press.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.Hamja, A. 2021. Otonomi Daerah Berbasis Kearifan Lokal. Justisia-Jurnal Ilmu Hukum, 8 (15): 1175-1182.

Mustari, B., Supartono, S., dan Barnas, R. 2018. Strategi Pertahanan Laut Nusantara dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, S. Jurnal Strategi Semesta, 4 (2).

Narhan, R. dan Lubis, T., 2023. Latar Belakang Penamaan Kelurahan di Dua Kecamatan di Medan Sumatra Utara: Kajian Antropolinguistik. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 20(2): 309-318.

Pane, H. 2020. Tradisi Pernikahan Adat Melayu Kabupaten Batubara. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 7(3): 989-105.

Pratiwi, E. W. 2022. Statistik Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta 2021/2022. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta. Purwantiasning, A.

W. 2022. Tradisi Lisan dalam Arsitektur, Nalars: JurnalArsitektur FT-UMJ, 21(2): 105-112.

Putri, S. S. dan Winda, N., 2022. Kritik Ekologi Sastra Dalam Novel Rumah Debu Karya Sdani Firly Melalui Pendekatan Ekologis. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaranny, 7(1): 17-27.

Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A dan Afgani, M. W. 2023. Penggunaan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Kompute, 3(1): 84–90.

Sawaludin, S dan Salahudin, M. 2018. Nilai-Nilai Karakter Bangsa dalam Tradisi Tari Caci di Masyarakat Manggarai Desa Golo Ndoal Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Civicus: Pendidikan- Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2): 59-64.

Sibarani, R. 2015. Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan.

RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1): 1-17.

Trapsila, A. P. 2017. Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Shodaqoh (ZIS) Berbasis Energi Terbarukan di Indonesia. El Dinar, 5(1): 9–16.

Wijaya, M. A. 2015. Aspek Kultural dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Onggoloco di Dusun Duren, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Folklor). Skripsi. Universitas Negeri Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.51817/jtln.v5i1.1513

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Tradisi Lisan Nusantara (JTLN) is indexed at:

 
Publisher:
Apartemen Suite Metro, Jalan Soekarno Hatta No. 698B, Kelurahan Jatisari - Kecamatan Buahbatu Bandung, Jawa Barat 40286.
 
View My Stats