Kuasa dan Wacana: Mengurai Ideologi Politik Pemberitaan Tentang “Peringatan Darurat” pada Detiknetwork

Muhammad Taufiqur Rohmatulloh; Eti Setiawati

doi:10.26499/bahasa.v7i1.1229

Kuasa dan Wacana: Mengurai Ideologi Politik Pemberitaan Tentang “Peringatan Darurat” pada Detiknetwork

Muhammad Taufiqur Rohmatulloh, Eti Setiawati

Abstract

This study analyzes the construction of discourse and political ideology in the reporting of "Emergency Warning" by Detik Network using Fairclough's critical discourse analysis. Primary data was obtained from Detik Network's news related to “Peringatan Darurat”. The secondary data comes from literature sources regarding Fairclough's critical discourse analysis. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, verification and using a triangulation strategy. The results show that Detik Network shapes public opinion through critical nuanced vocabulary, text representations that emphasize DPR-MK tensions, and discursive practices that strengthen the government's stability narrative. Sociocultural analysis reveals the ideological conflict between participatory democracy and dominant authority (DPR-government). Detik tends to reduce public demands as a temporary phenomenon and obscure structural problems such as oligarchy in the revision of the Pilkada Law. The findings emphasize the importance of media literacy to criticize news bias, media transparency in complex political issues, and the need for further research on the role of the media in democratic dynamics. Practical implications emphasize media accountability in presenting political information objectively.

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis konstruksi wacana dan ideologi politik dalam pemberitaan "Peringatan Darurat" oleh Detik Network menggunakan analisis wacana kritis Fairclough. Data primer diperoleh dari berita Detik Network terkait "Peringatan Darurat". Adapun data sekunder berasal dari sumber literatur mengenai analisis wacana kritis Fairclough. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi serta menggunakan strategi triangulasi. Hasil menunjukkan Detik Network membentuk opini publik melalui kosakata bernuansa kritis, representasi teks yang menegaskan ketegangan DPR-MK, serta praktik diskursif yang menguatkan narasi stabilitas pemerintah. Analisis sosiokultural mengungkap konflik ideologis antara demokrasi partisipatif dan otoritas dominan (DPR-pemerintah). Detik cenderung mereduksi tuntutan publik sebagai fenomena temporer dan mengaburkan masalah struktural seperti oligarki dalam revisi UU Pilkada. Temuan menegaskan pentingnya literasi media untuk mengkritisi bias pemberitaan, transparansi media dalam isu politik kompleks, serta perlunya penelitian lanjutan tentang peran media dalam dinamika demokrasi. Implikasi praktis menekankan akuntabilitas media dalam menyajikan informasi politik secara objektif.

Keywords

kuasa; peringatan darurat; politik; wacana

Full Text:

PDF

References

Aji, E. N. W., Sudono, A., Sutarsih, N., & Utami, R. E. (2022). Kosakata dalam Wacana Alat Peraga KAmpanye Pemilu 2019. Kandai, 18(2), 233–245. https://doi.org/10.26499/jk.v18i2.3599

Ardi, Y. La, Abdullah, M. Z., & Fachruddin, S. (2021). Fungsi Gatekeeper dalam Menentukan Penerbitan Berita LKBN Antara Sultra. Convergence: Jurnal Online Jurnalistik, 3(2), 14–26.

Astuti, V. Y., & Toni, A. (2020). Media Sosial Komunitas untuk Meningkatkan Eksistensi Komunitas dalam Wacana Politik Pemilu Presiden 2019. CARAKA : Indonesia Journal of Communication, 1(1), 10–17. https://doi.org/10.25008/caraka.v1i1.38

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. Longman.

Handayani, N. D., Mailin, M., Lubis, N., & Hasibuan, W. A. (2022). Analisis Wacana Fairclough pada Pemberitaan Selebgram Rachel Vennya di Media Daring Tempo.Co. Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial, 6(2), 156–169. https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14667

Hayat, M. A., Subroto, P., Kurniawan, M. I., & Jauhari, M. R. (2021). Kontribusi Komunikasi Massa Instansi Pemerintah Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kapuas. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(12), 6240–6255. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i12.5050

Khotimah, K., & Khotimah, K. (2024). Wacana Kritis Norman Fairclough Berita Media Massa Daring: Jepang Buang Limbah Nuklir. PRASASTI: Journal of Linguistics, 9(1), 46–60. https://doi.org/10.20961/prasasti.v9i1.80878

Mandarani, V., & Suwarta, N. (2018). Analisis Wacana Makrostruktural Pemberitaan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 113–120. https://doi.org/10.21070/kanal.v5i2.1479

Marhamah, N. A. S. (2024). Teori Roger Fowler dalam Strategi Penggunaan Kosakata dan Tata Bahasa pada Pemberitaan Serambinews.Com. Advances in Social Humanities Research, 2(3), 376–386. https://doi.org/10.46799/adv.v2i3.205

Maulid, K., Permana, J., & Sukmayadi, V. (2025). Analisis Pemberitaan Media Terhadap Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui E-Clip. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 2158–2172.

Miles, M. B., & Huberman, M. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Terjemahan). UI-Press.

Muklis, M., & Siregar, M. (2024). Peran Media Massa dalam Kebijakan Publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 4(2), 133–140.

Nabilah, I. F., Sari, I. S. W., Siregar, T. F., & Fikri, S. (2022). Perbandingan Pemilihan Umum Presiden di Indonesia dengan Korea Selatan. Legalitas: Jurnal Hukum, 14(1), 78–86. https://doi.org/10.33087/legalitas.v14i1.309

Nurfadillah, A. A., & Abrian, R. (2024). Konstruksi Krisis dan Respons Sosial Terhadap Postingan #KawalKeputusanMK pada Laman Media Sosial Instagram @narasinewsroom. KONASINDO: Konferensi Nasional Mahasiswa Sastra Indonesia, 813–831.

Patrissia, R. U. (2024). Analisis Media Propaganda Herman-Chomsky dalam Ekonomi Politik Media pada Judi Online. AVANT GARDE, 12(1), 53–66. https://doi.org/10.36080/ag.v12i1.3007

Permatasari, A. D., & Alam, F. P. (2023). Hirarki Pengaruh dalam Kebijakan Redaksi: Studi Kasus Konten Berita Perindo di Okezone.com. Journal Publicuho, 5(4), 1186–1201. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i4.59

Purwadi, W. (2019). Pemilihan Kepala Daerah dalam Perspektif Ketatanegaraan: Pemilihan Langsung Versus Pemilihan Perwakilan. Jurnal Legalitas, 12(2), 78–89.

Ramadhan, R., Jufri, J., & Sukri, A. (2022). Ideologi Politik Presiden Terpilih 2019 Model Norman Fairclough. Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics, 2(2), 26–37.

Rustam, M. (2022). Analisis Isi Pro Kontra Pemberitaan Media Massa di Harian Fajar terhadap Kebijakan di Rumah Saja. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 33–43. https://doi.org/10.30656/lontar.v10i1.3028

Saraswati, A. (2017). Wacana Perlawanan Persebaya 1927 terhadap PSSI: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Mozaik Humaniora, 17(2), 181–191. https://doi.org/10.20473/mozaik.v17i2.8511

Setiani, N., Yogatama, I., & Krisna, T. E. (2021). Analisis Wacana Kritis Roger Flowler dalam Berita Online Forum Semua Tentang Ponorogo. Leksis, 1(2), 91–97.

Situmorang, S. F. B., Siregar, R. J., Simamora, S. F. T., & Gultom, M. H. (2023). Teori Keadilan sebagai Fairness Karya John Rawls Dikaitkan dengan Bank Tanah di Indonesia. IINNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 3(2), 1562–1578. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v3i2.362

Syafruddin, N. I. (2021). Kajian Pemberitaan Dugaan Korupsi dalam Dunia Pendidikan: Analisis Wacana Kritis Theo Van Leeuwen. Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics, 1(1), 35–44.

Wahdan, M., Linda, D., & Febriana, B. (2023). Relasi Kuasa dan Dinamika Isi Media Studi Ekonomi Politik Media di Metro TV pada Program Metro Siang. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 55–67. https://doi.org/10.30596/ji.v7i1.13117

Yuliana, N., Muchtar, A. S., & Atikurrahman, M. (2023). Kuasi Narasi, Kuasa Gramatika: Strategi Inklusi Van Leeuwen dalam Pemberitaan Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM. TOTOBUANG, 11(1), 29–42. https://doi.org/10.26499/totobuang.v11i1.427

DOI: https://doi.org/10.26499/bahasa.v7i1.1229