Kesantunan Berbahasa Siswa Kelas X pada Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 9 Maros
Abstract
This study aims to describe the realization of the principle of language politeness of Class X Students of SMA Negeri 9 Maros in the Implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project in interactions from students to students and in interactions from students to teachers. The approach used in this research is qualitative approach. The data were collected by observation, listening, recording, and transcription. The data analysis was conducted through Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of this study show that students of Class X SMA Negeri 9 Maros can use the principle of language politeness both compliance and violation in the process of implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project in interactions from students to students and in interactions from students to teachers. The forms of maxim compliance found, namely the maxim of wisdom, the maxim of generosity, the maxim of appreciation, the maxim of simplicity, the maxim of agreement and the maxim of sympathy. The violation of the maxim of wisdom, the maxim of generosity, the maxim of appreciation, the maxim of simplicity, the maxim of agreement and the maxim of sympathy. This study also found the scale of choice, the scale of authoritativeness, the scale of indirectness and the scale of social distance. Based on the research findings, the researcher suggests that teachers as one of the components of education and teaching material writers are advised to develop teaching modules for the Pancasila Student Profile Strengthening Project based on wisdom, acceptance, generosity or respect for others, humility, agreement, sympathy in language in senior high schools to develop students' character values. School principals are advised to develop language coaching policies for students as a medium for character building. Future researchers are advised to reveal other dimensions of high school students' language politeness, namely strategies and factors of impoliteness in students' language.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan realisasi prinsip kesantunan berbahasa Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Maros dalam Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam interaksi dari siswa ke siswa dan dalam interaksi dari siswa ke guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi, simaklibat cakap, perekaman, dan transkripsi. Analisis data penelitian ini dilakukan melalui model Miles dan Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Hasil pelitian ini menunjukkan bahwa siswa Kelas X SMA Negeri 9 Marosdapat menggunakan prinsip kesantunna berbahasa baik pematuhan maupun pelanggaran didalam proses Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam interaksi dari siswa ke siswa dan dalam interaksi dari siswa ke guru. Adapun bentuk pematuhan maksim yang ditemukan, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan dan maksim kesimpatian. Bentuk pelanggaran maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan dan maksim kesimpatian. Penelitian ini ditemukan juga skala pilihan, skala keotoritasan, skala ketidaklangsungan dan skala jarak social. Berdasarkan temuan penelitian, peneliti menyarankan guru sebagai salah satu komponen pendidikan dan penulis bahan ajar disarankan mengembangkan modul ajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berbasis kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan atau rasa hormat kepada orang lain, kerendahan hati, kesetujuan, kesimpatian berbahasa di sekolah menengah atas untuk mengembangkan nilai-nilai karakter siswa. Kepala sekolah disarankan mengembangkan kebijakan pembinaan berbahasa bagi siswa sebagai media pembentukan watak dan karakter. Peneliti selanjutnya disarankan mengungkapkan dimensi lain dari kesantunan berbahasa siswa menengah atas, yakni strategi dan faktor ketidaksantunan dalam berbahasa siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, R. (2018). Pragmatic Analysis of Politeness Strategies in Classroom Interaction (Tesis Magister). Universitas Negeri Makassar.
Ayu, D. P. (2017). Strategi Kesantunan Tutur pada Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Palopo (Tesis Magister). Universitas Hasanuddin.
Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge University Press.
Budiarto, F. (2019). Analisis Kesantunan Verbal dan Nonverbal pada Interaksi Siswa–Guru di Kelas X SMAN 5 Makassar (Tesis Magister). Universitas Negeri Makassar.
Cahyani, S. (2021). Implementasi Nilai Pancasila melalui Bahasa Santun di SMAN 2 Maros (Tesis Magister). Universitas Negeri Makassar.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal (Cet. ke 2). Rineka Cipta.
Crystal, D. (2003). A Dictionary of Linguistics and Phonetics (5th ed.). Blackwell.
Geertz, C. (1967). The interpretation of cultures. New York: Basic Books.
Geertz, C. dalam Suseno, F. M. (2001). Javanese ethics and world view: The Javanese perspective. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gunarwan. (1994). Kesantunan berbahasa: Tinjauan sosiolinguistik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Holmes, J. (1995). Women, Men and Politeness. Longman.
Kardiansyah, A., & Purnamasari, R. (2020). “Implementasi Nilai Pancasila melalui Bahasa Santun di Sekolah Menengah,” Jurnal Pendidikan Karakter, 4(1), 90–101.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2021). Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemdikbud.
Kridalaksana, H. (1994). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Kurniawan, B. (2018). “Politeness Strategies in Online Learning,” Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(1), 33–45.
Leech, G. (1993). Principles of pragmatics. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Leech, G. (1983). Principles of Pragmatics. Longman.
Lestari, W. (2020). “Interaksi Siswa Guru di Era Digital: Implikasi terhadap Kesantunan Berbahasa,” Jurnal Penelitian Pendidikan, 10(2), 200–212.
Mahfud, M., & Zuhri, A. (2022). “Character Education and Language Politeness,” Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(2), 112–125.
Meleong, U. (2014). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Muslich, J. (2007). Kesantunan berbahasa: Teori dan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Oktafiana, I. (2012). Pragmatik: Kajian Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers.
Pranowo, U. A. (2010). Dasar dasar Ilmu Pragmatik. FIB UNY Press.
Prastowo, M. (2021). Profil Pelajar Pancasila: Konsep dan Implementasi. Rajawali Pers.
Rahardi, R. (2005). Kesantunan berbahasa dalam komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Salim, R. (2019). Pragmatik dan Pendidikan Karakter. Indeks.
Searle, J. R. (1988). Speech acts: An essay in the philosophy of language. Cambridge: Cambridge University Press.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, S. (2018). “Pragmatic Politeness Strategies in Classroom Interaction of High School Students,” Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), 23–34.
Thomas, J. (1995). Meaning in Interaction: An Introduction to Pragmatics. Longman.
Wardhaugh, R. (2006). An Introduction to Sociolinguistics (5th ed.). Blackwell.
Wijana, I. (1996). Bahasa dan kesantunan. Jakarta: Pusat Bahasa.
Wulandari, T. (2019). “Analisis Kesantunan Tutur Siswa dalam Diskusi Kelompok,” Jurnal Ilmu Bahasa, 12(1), 67–78.
Yanti, D., & Sari, M. (2017). “Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Belajar di SMA,” Jurnal Bahasa dan Sastra, 17(2), 45–56.
Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford University Press.
Zoetmulder, P. J. (1990). Bahasa dan kebudayaan. Jakarta: Gramedia
DOI: https://doi.org/10.26499/bahasa.v7i1.1238
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Apartemen Suite Metro
Jalan Soekarno Hatta No. 698B, Kelurahan Jatisari - Kecamatan Buahbatu Bandung, Jawa Barat 40286