Local Wisdom Values of Mandi Safar Tradition in Kotawaringin Timur, Sampit

Nunur Hasanah

Abstract


Background of this research is the tradition of Mandi Safar is a one of the unique traditions that exist in Sampit City, Regency East Kotawaringin, in practice, some people just participate, but do not understand the meaning contained in Mandi Safar tradition, therefore this reserach finds out and describes the values contained in the procession of Mandi safar tradition of the community in Sampit City, East Kotawaringin Regency, as for the formulation The problem in this research is to know how the procession and the values contained in mandi safar tradition of the people in Sampit.  East Kotawaringin Regency. Local wisdom values of Mandi safar tradition is believed as a cultural heritage ancestors should continue to be preserved for subsequent generations with no eliminating local religious and cultural values Indonesia in it as a media introduces the traditions of its ancestors has a very high value of local wisdom on people's lives. The result of this research local wisdom values and meaning.  Local wisdom values of mandi safar tradition are: social value, spiritual/religious value, cultural value, and togetherness value. Meaning of the mandi safar tradition that is, a tradition is a custom hereditary from an ancestor, that is still run in society certain. It can also mean judgment or presumptions about the existing ways is the most correct and good thing. Religious ceremonies, sacred ceremonies according to habit. Traditions are generally identical with the past, the form of legacy ancestors in the form of customs systems, and values. This research was used a qualitative approach with a descriptive analysis method. The instrument in this research was a statement from a questionnaire given to the object of research. In research, the sources are used as data sources are society figures, in Kotawaringin Timur. The data source was taken using the purposive sampling method, namely collecting data from people who are considered to know best about problems to be studied. The researcher chose these figures as the data source the main researcher because they are the most understand about Mandi safar traditions an important role in the implementation of the Mandi safar tradition in Kotawaringin Timur.


Abstrak

Latar belakang penelitian ini ialah  tradisi Mandi Safar merupakan salah satu tradisi yang unik yang ada di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, pada pelaksanaannya sebagian masyarakat sekedar ikut namun tidak memahami makna yang terkandung pada tradisi mandi Safar, oleh karena itu penelitian ini mengetahui  dan mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung pada prosesi tradisi mandi Safar masyarakat di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana prosesi serta nilai-nilai yang terdapat  pada tradisi mandi Safar masyarakat di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Nilai-nilai kearifan lokal tradisi Mandi safar yang diyakini sebagai warisan budaya nenek moyang harus terus dilestarikan untuk generasi berikutnya dengan tidak menghilangkan nilai-nilai agama dan budaya lokal Indonesia di dalamnya sebagai media memperkenalkan tradisi nenek moyangnya memiliki nilai kearifan lokal yang sangat tinggi pada kehidupan orang. Hasil dari penelitian ini adalah nilai dan makna kearifan lokal. Nilai kearifan lokal tradisi mandi safar adalah: nilai sosial, nilai spiritual/religius, nilai budaya, dan nilai kebersamaan. Makna tradisi mandi safar yaitu tradisi merupakan adat turun temurun dari nenek moyang, yang masih dijalankan dalam masyarakat tertentu. Bisa juga berarti penilaian atau anggapan tentang cara-cara yang ada adalah hal yang paling benar dan baik. Upacara keagamaan, upacara sakral menurut kebiasaan. Tradisi umumnya identik dengan masa lalu, bentuk warisan nenek moyang berupa sistem adat, dan nilai-nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini adalah pernyataan dari kuesioner yang diberikan kepada objek penelitian. Dalam penelitian, sumber yang digunakan sebagai sumber data adalah tokoh masyarakat yang ada di Kotawaringin Timur. Sumber data diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu mengumpulkan data dari orang-orang yang dianggap paling tahu tentang masalah yang akan diteliti. Peneliti memilih tokoh-tokoh tersebut sebagai sumber data sebagai peneliti utama karena merekalah yang paling memahami tentang tradisi mandi safar yang berperan penting dalam pelaksanaan tradisi mandi safar di Kotawaringin Timur.



Keywords


local wisdom; values; mandi safar

Full Text:

PDF

References


Adisusilo, S. (2012). Pembelajaran nilai-karakter kontruktivisme dan VCT sebagai inovasi pendekatan pembelajaran afektif [The learning of constructivism and VCT character values as an innovative affective learning approach]. Jakarta: Rajawali Pers.

Asbihani, A. (2017). Existence Tradition Mandi Safar, Tanjung Punak Village, Rupat Utara District, Bengkalis. JOM FISIP. Vol. 4 No. 2

Basyari, Iin Wariin. H, (2014). Nilai-nilai Kearifal Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu Pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu). Jurnal Edunomic, Vol.2 No.1.

Barthes, Roland. (2003). Mitologis (terjemahan Christian Ly). Bandung: Dian Aksara Press

Ernawi, SM. (2017). Harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan Ruang (online). Makalah Pada Seminar Nasional, Urban Culture, Urban Future. (http://www.penataanruang.net). 26 Desember 2017.

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter [The roles of local wisdom in character education]. Jurnal Sosio Didaktik, 1-12. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Hidayati, Arifuddin, Aflina, and Zainab MZ. (2020). Local Wisdom in Coffee Café In Medan: Anthropolinguistic Approach. Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature and Language Teaching. Vol 4, No 1. https://doi.org/10.30743/ll.v4i1.2441

Martozet and Nurwani. (2019). Sentimental Values in Tor-Tor Parsiarabu in Tomok Toba Samosir Village. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCIJournal). P. 167-171.

Perbowosari. H (2019). The Local Wisdom Value of Mandhasiya Tradition (Study of Hindu Education). International journal of Hindu Science and Religious Studies, Vol. 3. No. 1. https://doi.org/10.25078/ijhsrs.v3i1.790

Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Zulhadi. (2019). Islamic Education Value in Mandi Safar Tradition. Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan. Vol. 10, No. 2.

Pranata, J. Wijoyo, H. Suharyanto, A. Local Wisdom Values in the Pujawali Tradition. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), Volume 4, No. 1. https://doi.org/10.33258/birci.v4i1.1642

Pesurnay, A.J. (2018). Local Wisdom in a New Paradigm: Applying System Theory to the Study of Local Culture in Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012037




DOI: https://doi.org/10.26499/bahasa.v4i1.217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Bahasa: Jurnal keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed at: 
 
 
Publisher by:

Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya with Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI)
 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Sekretariat: 

 Apartemen Suite Metro

Jalan Soekarno Hatta No. 698B, Kelurahan Jatisari - Kecamatan Buahbatu Bandung, Jawa Barat 40286