Makna Ketuhanan dalam Lirik Lagu “Kasur Tidur” Karya Idgitaf

Susilawati Susilawati

Abstract


Tujuan penelitian untuk mengetahui makna ketuhanan dalam lirik lagu “Kasur Tidur” karya Idgitaf dengan menggunakan semiotika Roland Barthes mengenai makna, denotasi, konotasi, dan mitos. Metode penelitian digunakan kualitatif analisis interpretatif. Data dalam penelitian ini berupa bagian lirik lagu “Kasur Tidur” karya Idgitaf yang mengandung makna ketuhanan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa lirik lagu “Kasur Tidur” karya Idgitaf memiliki makna ketuhanan yang terkandung dalam makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam beberapa bagian liriknya. Makna ketuhanan disematkan dalam perumpamaan kasur sebagai tempat tidur. Manusia umumnya tidak mampu lepas dari tempat tidur sebagai tempat istirahat, terutama aktivitas tidur yang memakan sepertiga waktu setiap manusia setiap dua puluh empat jam. Banyaknya waktu serta perannya yang sangat penting untuk mengobati diri secara fisik dan psikis menjadikan kasur tidur sebagai sebuah perumpamaan nilai ketuhanan yang sederhana. Tuhan merupakan entitas yang selalu ada untuk manusia, selalu menjadi tempat kembali, dan merupakan obat bagi segala cobaan hidup di dunia.

 

The Meaning of God in the Lyrics of the Song "Kasur Tidur" by Idgitaf

The aim of the research is to find out the meaning of divinity in the lyrics of the song "Kasur Tidur" by Idgitaf using Roland Barthes' semiotics regarding meaning, denotation, connotation, and myth. The research method used was qualitative interpretive analysis. The data in this research are parts of the lyrics of the song "Kasur Tidur" by Idgitaf which contain divine meaning. Based on the results of this research, it can be concluded that the lyrics of the song "Kasur Tidur" by Idgitaf have a divine meaning contained in the meaning of denotation, connotation, and myth in several parts of the lyrics. The divine meaning is embedded in the parable of a mattress as a bed. Humans generally cannot escape from bed as a place to rest, especially sleeping which takes up a third of every human's time every day. The large amount of time and its very important role in treating oneself physically and psychologically makes sleeping a mattress a simple parable of divine values. God is an entity that is always there for humans, always a place to return to, and is the cure for all the trials of life in the world.


Keywords


Idgitaf; Kasur Tidur; ketuhanan; lirik lagu; semiotika

Full Text:

PDF

References


Ahmad, M. (2015). Zikir sebagai Media Komunikasi. Jurnal Dakwah Tabligh, 16(1), 90–97.

Anita, A. (2016). Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal Kesehatan, 7(3), 508–513. https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.237

Asrita, S., & Meswara, K. H. Y. I. (2022). Makna Lagu “Pretty Real” sebagai Kritikan Perilaku Body Shaming terhadap Perempuan. Jurnal Komunikasi Pemberdayaan, 1(1), 30–41. https://doi.org/10.47431/jkp.v1i1.150

Caesarridha, D. K. (2021). Hubungan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Masa Pandemi Covid019. Jurnal Medika Hutama, 2(4), 1213–1217.

Fadhilah, Y. (2019). Kritik dan Realitas Sosial dalam Musik (Analisis Wacana Kritis pada Lirik Lagu Karya Iksan Skuter “Lagu Petani”). Commercium, 1(2), 113–118.

Firdaus, R. A. O., Indrawati, U., Wahdi, A., Puspitosari, D. R., & Arham, A. H. (2022). Hubungan kadar gula darah dengan kebutuhan tidur pada pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 20(3), 1–12.

Gunadi, D. F. (2023). Representasi Makna Perpisahan pada Lirik Lagu “Give Me Five” Karya JKT48: Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure. Jurnal Pendidikan Non Formal, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.47134/jpn.v1i2.129

Gunarsa, S. D., & Wibowo, S. (2021). Hubungan Kualitas Tidur dengan Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 9(1), 43–52.

Harahap, B. H. (2018). Konstruksi Realitas Sosial terhadap Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (Kajian Semiotik Terhadap Lirik Lagu “Kritis BBM” Karya Slank) . Persepsi: Communication Journal, 1(1), 97–130.

Hasanah, A. U. (2019). Stimulasi Keterampilan Sosial untuk Anak Usia Dini. Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakat, 9(1), 1–14.

Huang, S. E. (2020). Doa Puasa di Antara Kepemimpinan Penggembalaan, Roh Kudus, dan Pertumbuhan Gereja. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 4(1), 35–50. https://doi.org/10.51730/ed.v4i1.29

Jamaluddin, S., Yacob, N. H. M., Rahman, N. H. W. A., Mustafa, L. M., &

Bahari, A. B. M. (2021). Unsur Ketuhanan di dalam Lirik Lagu. Gading: Journal for Social Sciences, 24(3), 1–6.

Khaeroni, Q. A., Alfiah, A., & Zaidah, N. (2024). Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos dalam Kidung Pepeling Karya Ki Anom Suroto sebagai Media Pengingat Sholat dalam Pujian Pasca Adzan. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(4), 1–12. https://doi.org/10.47467/reslaj.v6i4.1721

Lilik, L., & Mertayasa, I. K. (2019). Esensi Tri Hita Karana Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Jurnal Bawi Ayah, 10(2), 60–80.

Maknun, M. L. (2017). Legenda Lok Laga (Studi Lirik Lagu Musik Panting Kalsel). Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 1(2), 257–275. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0102-04

Mujtahidin, M., & Oktarianto, M. L. (2022). Metode Penelitian Pendidikan Dasar: Kajian Perspektif Filsafat Ilmu. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 9(1), 107–118. https://doi.org/10.24042/terampil.v9i1.12263

Nathaniel, A., & Sannie, A. W. (2018). Analisis Semiotika Makna Kesendirian pada Lirik Lagu “Ruang Sendiri” Karya Tulus. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 19(2), 107–117. https://doi.org/10.19184/semiotika.v19i2.10447

Nugraha, R. P. (2016). Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure pada Lirik Lagu “Bendera.” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, 5(3), 290–303.

Nurfauziyah, N., Najiibah, N., & Putra, D. A. K. (2023). Ekspresi Kekecewaan pada Anak Usia 2 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Sinestesia, 13(1), 701–709.

Nurfitriani, N., Wahyuni, I., & Mubarok, A. (2023). Analisis Semiotika: Roland Barthes dalam Iklan K-Natural White Brightening Body Wash Versi Agatha Chelsea. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 7(2), 691–701. https://doi.org/10.30872/jbssb.v7i2.10732

Pratama, R. P., & Melinda, E. (2023). Merepresentasikan Makna dalam Lagu “Nusantara 1” Karya Koes Plus. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya, 2(1), 21–26.

Ramadani, F. (2020). Hakikat Makna dan Hubungan Antar Makna dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Taqdir, 6(1), 87–102. https://doi.org/10.19109/taqdir.v6i1.5500

Ramanda, R., Akbar, Z., & Wirasti, R. A. M. K. (2019). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Body Image bagi Perkembangan Remaja. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), 120–135. https://doi.org/10.22373/je.v5i2.5019

Walangado, H., & Djau, N. (2022). Pelatihan Mengaransemen Lagu untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa Jurusan PGSD UNG. Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian, 2(3), 773–784.

Wijanarti, H. L., & Anisyah, T. D. A. (2022). Hubungan Antara Kualitas Tidur, Beban Kerja Fisik terhadap Perasaan Kelelahan Kerja pada Perawat Rawat Inap Kelas 3 di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 1(1), 6–12.




DOI: https://doi.org/10.51817/lrj.v2i1.789

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Literature Research Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.