Sikap Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VIII UPT SMPN 2 Binamu Jeneponto

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yaitu bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kesetiaan berbahasa siswa kelas VIII UPT SMPN 2 Binamu berdasarkan gender dan tingkat pendidikan orang tua; (2) mendeskripsikan kebanggaan berbahasa siswa kelas VIII UPT SMPN 2 Binamu berdasarkan gender dan tingkat pendidikan orang tua; dan (3) mendeskripsikan kesadaran adanya norma berbahasa siswa kelas VIII UPT SMPN 2 binamu berdasarkan gender dan tingkat pendidikan orang tua. Pengambilan data dan informasi dalam penelitian ini mengenai sikap bahasa yang dilakukan dengan penyebaran angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kesetiaan berbahasa siswa berdasarkan gender, sebagian besar kesetiaan berbahasa siswa laki-laki sebanyak 100 atau 35,09% termasuk dalam kategori positif, sedangkan siswa perempuan sebanyak 139 atau 43,44% termasuk dalam kategori positif. kesetiaan berbahasa siswa berdasarkan tingkat pendidikan orang tua siswa, jumlah tertinggi siswa yang menjawab setuju pada tingkat pendidikan orang tua SMA sebanyak 117 atau 47,76% berada pada kategori positif. (2) kebanggaan berbahasa siswa berdasarkan gender, sebagian besar kebanggaan berbahasa siswa laki-laki sebanyak 114 atau 40,00% termasuk dalam kategori positif, sedangkan siswa perempuan sebanyak 146 atau 45,63% termasuk dalam kategori positif. kebanggaan berbahasa siswa berdasarkan tingkat pendidikan orang tua siswa, jumlah tertinggi siswa yang menjawab setuju pada tingkat pendidikan orang tua SMA sebanyak 103 atau 42,04% berada pada kategori positif, (3) kesadaran adanya norma berbahasa Indonesia siswa berdasarkan gender, sebagian besar kesadaran adanya norma berbahasa siswa laki-laki sebanyak 102 atau 35,79% berada dalam kategori positif, sedangkan siswa perempuan sebanyak 133 atau 41,56% berada dalam kategori positif. kesadaran adanya norma berbahasa siswa berdasarkan tingkat pendidikan orang tua siswa, jumlah tertinggi siswa yang menjawab setuju pada tingkat pendidikan orang tua SMA sebanyak 106 atau 43,27% berada dalam kategori positif.