Nilai Moral dalam Lirik Lagu Cindai dengan Pendekatan Antropologi Sastra
Abstract
The purpose of the study was to analyze the moral values found on siti nurhaliza's cindai lyrics by using the literary anthropology approach. The study employs types of qualitative research and USES descriptive research design. In this study eight lines of distich were found on cindai lyrics published by siti nurhaliza. The distich line on the lyrics of the cindai song popularized by siti nurhaliza has both good morals and bad morals. That moral value includes moral worth with oneself, moral worth with others, and moral values with the Lord. That moral value is contained in data one, data three, data four, data five, data six, data seven, and data eight. On data two there is no moral value but social value. The implication is that the findings of this study will help students in schools build literary appreciation for the material aspects of the distich, as well as hopefully assist in further studies that will be discussed on cultural and moral particularly moral values.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai moral yang ditemukan pada lirik lagu Cindai karya Siti Nurhaliza dengan menggunakan pendekatan antropologi sastra. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan desain penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan delapan bait pantun pada lirik lagu Cindai yang dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza. Bait pantun pada lirik lagu Cindai yang dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza mengandung nilai moral baik dan nilai moral buruk. Nilai moral tersebut meliputi nilai moral dengan diri sendiri, nilai moral dengan orang lain, dan nilai moral dengan Tuhan. Nilai moral tersebut terkandung pada data satu, data tiga, data empat, data lima, data enam, data tujuh, dan data delapan. Pada data dua tidak mengandung nilai moral, melainkan nilai sosial. Implikasinya diantisipasi bahwa temuan penelitian ini akan membantu siswa di sekolah membangun apresiasi sastra terhadap aspek materi pantun, juga diharapkan dapat membantu dalam studi selanjutnya yang akan bahas mengenai nilai budaya khususnya moral.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, M. Z. (2019). Nilai Moral Karya Sastra sebagai Alternatif Pendidikan Karakter (Novel Amuk Wisanggeni Karya Suwito Sarjono). Literasi: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 3(1), 30–40. http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v3i1.1953
Dewi, E. M. P. (2016). Konsep Kebahagiaan pada Remaja yang Tinggal di Jalanan, Panti Asuhan dan Pesantren. Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.51353/inquiry.v7i1.79
Djirong, S. (2014). Kajian Antropologi Sastra Cerita Rakyat Datumuseng dan Maipa Deapati. SAWERIGADING, 20(2), 215–226.
Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kualitatif: Rekonstruksi Pemikiran Dasar Natural Research. Malang: Literasi Indonesia
Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Firwan, M. (2017). Nilai Moral dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasrey Basral. Jurnal Bahasa dan Sastra, 2(2), 49–60.
Handayani, D., Sitinjak, D. R., & Hardi, R. S. B. (2021). Nilai-Nilai Budaya dalam Legenda Siti Payung. Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra, dan Pendidikan, 6(2), 108–116. https://doi.org/10.51673/jurnalistrendi.v6i2.789
Hasliah, H. (2022). Teknik Eksplorasi Teks, Kamus Rima, dan Berpikir Lateral dalam Pembelajaran Menulis Pantun Lintas Kurikulum di Kelas IV SD Pertiwi Makassar. JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar), 7(1), 65–73 https://doi.org/10.26618/jkpd.v7i1.6771
Kojongian, M. K., Tumbuan, W. J. F. A., & Ogi, I. W. J. (2022). Efektivitas dan Efisiensi Bauran Pemasaran pada Wisata Religius Bukit Kasih Kanonang Minahasa dalam Menghadapi New Normal. 10(4), 1966–1975. https://doi.org/10.35794/emba.v10i4.44515
Larosa, A. S. & Iskandar, R. (2021). Analisis Keterampilan Berbicara Siswa melalui Pantun di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683–1688.
Muplihun, E. (2016). Nilai Moral dalam Dwilogi Novel Saman dan Larung Karya Ayu Utami. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(2), 58–64. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v1i2.91
Sudirman, N. & Hamid, Z. (2016). Pantun Melayu sebagai Cerminan Kebitaraan Perenggu Minda Melayu. Jurnal Melayu, 15(2), 145–159.
Nisa, K. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 2(2), 218–224. https://doi.org/10.32502/jbs.v2i2.1261
Nurgiyantoro, W. & Efendi, A. (2013). Prioritas Penentuan Nilai Pendidikan dalam Pembelajaran Sastra Remaja. Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3, 382–393. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.1626
Purba, D. & Lubis, R. (2021). Pemikiran George Polya tentang Pemecahan Masalah. Jurnal MathEdu (Mathematic Education Journal), 4(1), 25–31. https://doi.org/10.37081/mathedu.v4i1.2204
Puspita, A. C., Suwandi, S., & Hastuti, S. (2018). Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Novel “Negeri di Ujung Tanduk” Karya Tere Liye. Indonesian Language Education and Literature, 4(1), 8–21. https://doi.org/10.24235/ileal.v4i1.1956
Rafiek, M. (2013). Pantun Madihin: Kajian Ciri, Struktur Pementasan, Kreativiti Pemadihinan, Pembangunan dan Pembinaannya di Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, 2(2), 104–114.
Rahmat, L. I. (2019). Kajian Antropologi Sastra dalam Cerita Rakyat Kabupaten Banyuwangi pada Masyarakat Using. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 3(1), 83–93. https://doi.org/10.24176/kredo.v3i1.3918
Rahmawati, D. (2021). Nilai-Nilai Sosial dan Budaya dalam Tradisi Mantu Poci di Kota Tegal Jawa Tengah (Kajian Antropologi Sastra). Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, 2(2), 1–18. https://doi.org/10.22515/tabasa.v2i2.3852
Khoirotunnisa, R. P. & Hasanah, T. D. M (2018). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Pantun Bermuatan Nilai Budaya dengan Strategi Pohon Kata untuk Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(2), 238–244.
Riandi, M. (2016). Bentuk dan Gaya Bahasa Pantun pada Lirik Lagu Cilokaq Sasak Pepao - Janeprie dalam Album “Saqtekangen” serta Kaitannya dengan Pembelajaran Sastra. SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah, 2(3), 1–23. https://doi.org/10.51878/secondary.v2i3.1389
Rostiyati., Khuzaemah, E., & Mulyaningsih, I. (2019). Analisis Nilai Moral pada Buku Buya Hamka sebuah Novel Biografi Karya Haidar Musyafa. JURNAL BINDO SASTRA, 3(1), 39–47. https://doi.org/10.32502/jbs.v3i1.1977
Rosyanti, S. (2017). Nilai Moral dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan. Jurnal Diksatrasia, 1, 182–190. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v1i2.597
Saadah, M., Rahmayati, G. T., & Prasetiyo, Y. C. (2022). Strategi dalam Menjaga Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Al ‘Adad: Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 54–64. https://doi.org/10.24260/add.v1i2.1113
Sapdiani, R., Maesaroh, I., Pirmansyah, P., & Firmansyah, D. (2018). Analisis Struktural dan Nilai Moral dalam Cerpen “Kembang Gunung Kapur” Karya Hasta Indriyana. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(2), 101–114. https://doi.org/10.22460/p.v1i2p101-114.79
Sari, Y. P. (2019). Nilai-Nilai Budaya dalam Pantun Nasehat Karya Tenas Effendy. Progress in Retinal and Eye Research, 561(3), S2–S3.
Setyawati, E. (2013). Analisis Nilai Moral dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sidik, A. S. & Putraidi, K. (2018). Cerita Rakyat dan Relevansi Pendidikan Karakter sebagai Upaya Pengikisan Deklinasi Moral (Sebuah Kajian Antropologi Sastra). Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala, 72–78. http://dx.doi.org/10.1234/.v0i0.381
Sinar, T. S., Lubis, S., & Ganie, R. (2020). Analysis of Malay Pantun Training by Using Pantun Card Game as a Media to Build Local Wisdom. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 26(2), 90–101. https://doi.org/10.24114/jpbp.v26i2.22195
Sitanggang, J. M. (2021). Kajian Antropologi Sastra dalam Novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia, 18(2), 80–86. https://doi.org/10.37755/jsbi.v18i2.383
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suhati, S. (2017). Persepsi Guru Bahasa Indonesia terhadap Puisi Lama Gurindam. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 152–169. https://doi.org/10.21009/AKSIS.010201
Walidin, W., Saifullah., & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. Banda Aceh: FTK Ar-Raniry Press.
Wiguna, M. Z. & Alimin, A. A. (2018). Analisis Nilai-Nilai Moral dalam Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Jurnal Pendidikan Bahasa, 7(1), 143–158. https://doi.org/10.31571/bahasa.v7i1.833
Wiguna, M. Z., Yuda, R. K., & Uli, I. (2017). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan dalam Pantun Melayu Sambas. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(1), 114–129. https://doi.org/10.31571/bahasa.v6i1.416
Zakaria, N., Abdullah, A., Zakaria, S. Z. S., Mutalib, M. H. A., Lambri, A., Jamaldin, S., Sulaiman, M., Derak, R., Kunci, K., & Diri, J. (2017). Akal Budi dan Cerminan Jati Diri Melayu dalam Pantun. The Sultan Alauddin Sulaiman Shah Journal (JSASS), 4(2), 89–97.
DOI: https://doi.org/10.51817/lrj.v1i2.676
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Literature Research Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



.png)